Halaman Artikel

Desa Petambakan merupakan cikal bakal berdirinya Kabupaten Banjarnegara. Setelah Adipati Mrapat atau Jaka Kaiman mendapatkan mandat dari Sultan Hadiwijaya untuk menjadi Bupati Wirasaba menggantikan mertuanya Wargo Hutomo, Jaka Kaiman lalu membagi empat kadipaten tersebut dan salah satunya adalah Banjarpetambakan, dengan Wirayudha sebagai bupati pertama. Di desa ini pula Adipati Mangunyudha Seda Loji yang gugur saat melawan VOC pada Geger Perang Pracina berkuasa.

Menilik sejarah panjang tersebut Desa Petambakan menjadi memiliki peran penting dalam jejak sejarah Banjarnegara. Karenanya, Desa Petambakan menjadi salah satu target Tarawih Keliling (Tarling) dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Banjarnegara, Senin (10/3/2025) di Masjid Jami Nurul Huda Petambakan. Sedianya, akan hadir rombongan yang dipimpin oleh Wakil Bupati Wakhid Jumali, namun sayangnya yang bersangkutan batal hadir karena sakit. 

Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Pemkab Banjarnegara Sila Satriana hadir mewakili. Dalam kesempatan itu Sila memperkenalkan slogan Bupati: Banjarnegara Maju dan Sejehtera kepada masyarakat.

"Dengan slogan ini, mari kita bersama sama membangun Banjarnegara," ajak Sila. 

Camat Madukara Hari Arumbinuko pada kesempatan itu juga melaporkan tentang penanangan stunting dan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 

"Harapannya dengan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara yang baru, akan mampu mengentaskan kemiskinan, terlebih kemiskinan ekstrim yang masih ada di beberapa titik," harap Hari.

Senada dengan Camat Madukara, Kepala Desa Petambakan Hery Setyo Pranadi berharap Pemkab memperhatikan betul Desa Petambakan sebagai cikal Banjarnegara, agar sosial budaya dan sejarahnya dapat dikembangkan.

"Membangun infrastruktur dalam dua tiga tahun biasanya sudah rusak, namun membangun manusia dan kebudayaan, termasuk sejarah akan berlaku seumur hidup dan menginspirasi sepanjang masa. Kami berharap Pemkab dapat memfasilitasi desa ini," harap Hery.

KH Nasirin selaku penceramah dalam kegiatan Tarling ini mengatakan bahwa sekarang sudah memasuki sepuluh kedua bulan Ramadhan sebagai bulan penuh ampunan.

"Sebaiknya diperbanyak membaca istigfar dan bertaubat kepada Allah. Ciri orang bertaqwa di surat Ali Imron ayat 16-17 yaitu sabar, jujur, taat, suka berinfaq. Biasakan suka istigfar diwaktu sahur. Ciri lain orang bertaqwa di surat Ali Imron 134, yaitu suka berinfaq diwaktu lapang dan sempit, bisa menahan amarah, memaafkan kesakahan manusia dan suka berbuat kebaikan," jelas Nasirin.

Dalam kesempatan yang dihadiri ratusan jamaah itu, Kepala Kantor Kemenag Banjarnegara menyerahkan bantuan Qur'an dan Baznas Banjarnegara juga memberikan bantuan dana untuk masjid Jami Nurul Huda Petambakan.